Jumat, 29 November 2013

10 Hal yang Wajib Dilakukan Penderita Diabetes

10 Hal yang Wajib Dilakukan Penderita Diabetes

Penderita diabetes
diabetes
Anda tertarik dengan judul ini? Apakah Anda penderita diabetes? Atau, orang yang Anda sayangi menderita diabetes? Berdamai dengan diabetes melitus, apa pun tipe diabetes yang diderita baik tipe 1 maupun 2, tidaklah sulit selama Anda tahu apa yang harus dilakukan dan tak boleh dilakukan.
Tak perlu banyak kata untuk mengantarkan 10 poin yang harus dilakukan penderita diabetes ini. Sepuluh poin dibagi menjadi tiga kelompok; diet, olahraga, dan suplemen. Mari, kita simak masing-masing.

Diet untuk Penderita Diabetes

Apa saja diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes? Simak 4 poin pertama yang wajib dilakukan penderita diabetes. (1) Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi karbohidrat serat seperti beras merah, sorghum, oats dan sejenisnya, serta sayuran segar. Yang jelas, hindari nasi putih yang kaya akan karbohidrat.
(2) Daging atau protein yang rendah lemak juga dianjurkan untuk variasi diet Anda. Selingan buah-buahan segar pun bisa dimasukkan dalam menu diet. Susu skim fat bisa menggantikan susu yang biasa Anda minum.
(3) Hindari makanan dengan kadar sodium tinggi (asin) dan makanan kalengan. (4) Tambahkan banyak bawang merah, bawang putih, dan buncis pada menu diet Anda.
Menurut penelitian Prof. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, ahli gizi Universitas Airlangga, ketiga jenis sayuran ini dapat menurunkan kadar lemak dan gula dalam darah sekaligus.

Olahraga Keseimbangan untuk Penderita Diabetes

Olahraga apa yang paling baik dan sesuai untuk penderita diabetes? Anda bisa berjalan ringan selama 30 menit sehari. Minimal Anda lakukan olahraga ini lima hari dalam seminggu.
Tapi, bagaimana jika Anda penderita diabetes akut? Ada tiga jenis olahraga keseimbangan yang sangat disarankan oleh American Diabetes Association.
Usahakan Anda memulainya dengan gerakan ringan untuk membangun keseimbangan, misalnya: (1) Jalan kaki lurus searah baik maju maupun mundur. (2) Berjinjit. Anda juga dapat mencoba (3) duduk dan bangun dari kursi berulang-ulang, atau berdiri dengan satu kaki dan tahan posisi ini selama 30 detik. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.

Suplemen untuk Penderita Diabetes

Ada tiga jenis suplemen yang paling dianjurkan untuk penderita diabetes diantaranya: (1) suplemen yang mengandung seng, (2) suplemen yang mengandung magnesium, dan (3) suplemen yang mengandung proxeronin.
Dari ketiga jenis suplemen di atas, suplemen dengan kandungan proxeronin adalah yang paling mudah ditemukan di pasaran. Salah satu contohnya adalah sari buah Noni (Noni juice).
Lagi pula, proxeronin inilah yang dipercaya paling ampuh menekan kadar gula darah karena zat ini mampu memperbaiki sel beta pankreas. Ketika pankreas Anda diperbaiki, maka ada harapan tubuh Anda mampu memproduksi insulin lebih banyak.
Kerusakan organ akibat gula darah yang tinggi pun bisa dihindari. Dari sepuluh poin di atas, bagaimana menurut Anda? Apakah semuanya sulit dilakukan secara rutin? Jika Anda peduli dengan kesehatan Anda, tak ada yang tidak mungkin di dunia ini, bukan?


Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/10-hal-yang-wajib-dilakukan-penderita-diabetes.html#ixzz2m9b9p26k

Beberapa Syarat Rumah Sehat

RumahCom – Rumah yang baik, tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan nyaman. Menurut Winslow, rumah sehat memiliki beberapa kriteria, yakni dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis; serta dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit.

Agar (penghuni) rumah menjadi sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Ventiasi Udara
Rumah sehat harus memiliki ventilasi udara yang cukup, agar sirkulasi udara lancar dan udara menjadi segar. Ventilasi udara membuat kadar oksigen di dalam rumah tetap terjaga sekaligus menjaga kelembapan rumah.

Buat ventilasi udara lewat bukaan jendela. Penghawaan udara dalam rumah akan makin maksimal dengan sistem ventilasi silang atau cross ventilation. Jika tidak memungkinkan, bisa dibuat ventilasi lewat lubang-lubang angin. 

Selain itu, sebisa mungkin jangan menggunakan kipas angin, karena bisa menyebabkan flek pada paru-paru. Taman di teras atau di dalam rumah juga akan membantu proses produksi oksigen.

Pencahayaan
Rumah sehat harus memiliki pencahayaan alami yang cukup. Rumah yang kekurangan cahaya matahari sangat lembap dan tidak nyaman serta rawan terhadap bibit penyakit. 

Umumnya, cahaya alami didapat lewat jendela, namun jika tidak memungkinkan, cahaya bisa diperoleh dari genteng kaca. Kendati demikian, pencahayaan rumah jangan terlalu berlebihan, karena dapat membuat mata sakit dan ruangan menjadi gerah. 

Lantai
Lantai kedap air adalah syarat bagi rumah sehat. Bahannya bisa beragam: ubin, semen, kayu, atau keramik. Lantai yang berdebu atau becek selain tidak nyaman juga bisa menjadi sarang penyakit. 

Pemilihan material lantai sangat penting. Misalnya, keramik lantai yang licin dapat menyebabkan penghuni terpeleset.

Atap dan Langit-langitGenteng tanah liat terbilang paling cocok untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia, karena lebih mampu menyerap panas matahari. Sebaiknya hindari pengunaan atap seng atau asbes, karena dapat menyebabkan hawa ruangan menjadi panas.

Ketinggian langit-langit rumah juga mesti diperhatikan. Pasalnya, langit-langit yang terlalu pendek bisa menyebabkan ruangan terasa panas sehingga mengurangi kenyamanan.

Pembuangan LimbahSetiap hari, rumah menghasilkan limbah kamar mandi, dapur, dan sampah. Rumah sehat harus memilikiseptic tank dan pembuangan limbah air yang tidak mencemarkan tanah dan air tanah serta tidak berbau. Posisi septic tank sebaiknya dibuat sejauh mungkin dengan pompa air.

Setiap rumah sehat memiliki tempat pembuangan sampah yang tertutup agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Buatlah dua tempat sampah: untuk sampah organik dan anorganik.

Air BersihRumah sehat harus memenuhi kebutuhan air bersih bagi para penghuninya, yakni minimal 60 liter per hari per orang—untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.

Polusi dan KontaminasiPolusi yang paling banyak dihasilkan rumah berasal dari asap dapur. Untuk itu, rumah sebaiknya memiliki pembuangan asap agar tidak mencemari ruangan lain. Hindari pula penggunaan cat dari bahan-bahan berbahaya, yang berpotensi mengganggu sistem pernafasan penghuni.

sumber ; http://www.rumah.com/berita-properti/2013/7/4526/beberapa-syarat-rumah-sehat

Problem Kesehatan Reproduksi Remaja

Problem Kesehatan Reproduksi Remaja


Terdapat indikasi pada remaja - baik di perkotaan maupun perdesaan - yang menunjukkan meningkatnya perilaku seks pra-nikah. Namun, menarik dipertanyakan adalah apakah mereka memahami resiko-resiko seksual yang menyertainya? Berdasarkan studi di 3 kota Jawa Barat (2009), perempuan remaja lebih takut pada resiko sosial (antara lain: takut kehilangan keperawanan/ virginitas, takut hamil di luar nikah karena jadi bahan gunjingan masyarakat) dibanding resiko seksual, khususnya menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya.
 
Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengancam kelangsungan hidup janin/bayinya.  
 
Pada dasarnya, kerentanan perempuan, bukan hanya karena faktor biologisnya, namun juga secara sosial dan kultural kurang berdaya untuk menyuarakan kepentingan/haknya pada pasangan seksualnya demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan dirinya. Kepasifan dan ketergantungan sebagai karakter feminin yang dilekatkan pada perempuan juga melatari kerentanan tersebut. Faktor ekonomi juga mengkondisikan kerentanan perempuan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkompilasi, masalah kesehatan reproduksi remaja yang telrjadi di seluruh dunia, yang dapat menjadi bahan pembanding untuk masalah yang sama di Indonesia, atau asumsi kejadian di Indonesia bila belum tersedia datanya.
 
Indikator-indikator untuk masalah kesehatan reproduksi dipresentasikan pada bagian ini. Informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting untuk para pendidikan dan penyelenggara program bagi remaja, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja.

Dampak Perilaku Seks Bebas Bagi Kesehatan

DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN



Sudah menjadi maklum, remaja memang sosok yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Kenapa?. Remaja masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya. Namun disisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak. Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual.
Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan perhatian dan pengarahan. Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja menyebabkan remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial. Ditambah lagi keengganan dan kecanggungan remaja untuk bertanya pada orang yang tepat semakin menguatkan alasan kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap organ reproduksinya.
Data menunjukkan dari remaja usia 12-18 tahun, 16% mendapat informasi seputar seks dari teman, 35% dari film porno, dan hanya 5% dari orang tua. Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah. Yang paling menonjol dari kegiatan seks bebas ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja.
Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit syphillis meningkat hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, incest, orgy, bistiability, merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar dan disyahkan oleh undang-undang. Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion). Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas. Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat. Bagaiamana Remaja Bersikap? Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial manusia. Bahaya tindakan aborsi, menyebarnya penyakit menular seksual, rusaknya institusi pernikahan, serta ketidakjelasan garis keturunan. Kehidupan keluarga yang diwarnai nilai sekuleristik dan kebebasan hanya akan merusak tatanan keluarga dan melahirkan generasi yang terjauh dari sendi-sendi agama.
Sebagaimana apa yang diperingatkan Alloh dalam surat An-Nur: 21: ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barang siapa yang mengikuti langkah syetan, maka sesungguhnya dia (syetan) menyuruh perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Alloh dan Rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun diantara kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Alloh membersihkan siapa yang dikehendaki... (An-nuur (24):21) Aktifitas seksual pada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhannya sangat dipengaruhi stimulus dari luar tubuh manusia dan alam berfikirnya. Meminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan nafsu dan menguasainya. Masa remaja memang sangat memperhatikan masalah seksual. Banyak remaja yang menyukai bacaan porno, melihat film-film porno. Semakin bertambah jika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti suara, pembicaran, tulisan, foto, sentuhan, dan lainnya. Hal ini akan mendorong remaja terjebak dengan kegiatan seks yang haram. Perawatan organ reproduksi tidak identik dengan pemanfaatan tanpa kendali.
Sistem organ reproduksi dalam pertumbuhannya sebagaimana organ lainnya, memerlukan masa tertentu yang berkesinambungan sehingga mencapai petumbuhan maksimal. Disinilah letak pentingnya pendampingan orang tua dan pendidik untuk memberi pemahaman yang benar tentang pertumbuhan organ reproduksi. Pemahaman remaja berkaitan dengan organ reproduksinya tentunya ditanamkan sesuai dengan kadar kemampuan logika dan umur mereka. Dengan demikian remaja tidak akan cemas ketika menghadapi peristiwa haid pertama, melewati masa premenstrual syndrome dengan aman, memahami hukum fiqh terkait dengan haid serta peristiwa lain yang mengiringi masa

Bahaya Sex Bebas


Remaja
Tak lepas dari keceriaan dunia remaja yang diakrabinya.
Dalam batas wajar, masa remaja sering meninggalkan kesan manis.
Sekadar mejeng di mal memang bukan barang haram
Tapi tak sedikit di antara mereka yang "berjalan" terlalu jauh. Mereka menjadi lepas kendali
Buntutnya adalah kebablasan.
terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.
tak sedikit pula di antara mereka yang kemudian hamil di luar nikah akibat sex bebas (free sex).
Jalan pintas lewat aborsi pun dilakukan, untuk melenyapkan jabang bayi yang belum mereka kehendaki


Fakta
15 % remaja usia 10-24 tahun di Indonesia telah melakukan hubungan sex diluar nikah (Ketua PKBI, Jum’at 22/12-2006)
85% hubungan sex di usia 13-15 tahun
Dirumah
Dengan pacar
2,3 juta kasus aborsi di Indonesia / tahun  (UNPF dan BKKBN 2006)
20% oleh remaja
Kasus perkosaan di DKI Jaya meningkat dari 89 kasus pada tahun 2001 menjadi 107 pada 2002 atau naik 20,22% (Catatan akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya)

Di tahun 1987 tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin
Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah bersanggama (koitus)
Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil meremas-remas bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak lagi
April 1995, tim dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks di kalangan siswa SLTA
Sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di Jawa Tengah pernah melakukan hubungan intim atau sanggama
Penyebab
Pengaruh Negatif Media Massa
Lemahnya Keimanan
Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan
   dilandasi nilai-nilai agama
Lemahnya pengawasan orang tua
Salah dalam memilih teman



Bahaya Fisik
Penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. 
Bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi
ubungan seksual.
Kemandulan
kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian
Penyakit klamin yang dapat terjadi
kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes genitalis, limfogranuloma venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin
Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan.

Penyakit Kelamin
kencing nanah (Gonorrhoe)
raja singa (Sifilis)
 herpes genitalis
limfogranuloma venereum (LGV)
 kandidiasis
trikomonas vaginalis
 kutil kelamin


Tanda-tanda penyakit kelamin (Pria)
berupa bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada penis/alat kelamin
 luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin
adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
 rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
 rasa sakit yang hebat pada saat kencing
kencing nanah atau darah yang berbau busuk
 bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha
   yang kemudian berubah menjadi borok.

Tanda-tanda penyakit kelamin (Wanita)
rasa sakit/nyeri saat kencing/hubungan seksual
 rasa nyeri pada perut bagian bawah
 pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal
rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
 timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
 bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada alat kelamin


Bahaya Fisik
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome.
penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh
 Penyebabnya adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual.  
Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya.
Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba
Resiko kehamilan dini yang tak dikenhendaki
Pada Ibu
panggul sempit
kontraksi rahim yang lemah
ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta
kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian
Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya
Resiko kehamilan dini yang tak dikenhendaki
Pada anak
Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin
kecacatan
Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang tidak menghendaki kehamilan bayi yang dilahirkanya nanti.  Sehingga  masa depan anak mungkin saja terlantar
Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. 
tindakan ilegal atau melawan hukum
sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman
berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh mereka yang tidak terlatih
Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi
 Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis.  Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi
terjadinya penyakit kelainan seksual
 keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex
Selalu menyibukkan waktunya
berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam
pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil.

Bahaya Sosial
Sex bebas akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab.
Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi.
Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih dari ayahnya dan kelembutan belainan ibunya
Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia terlahir akibat perzinahan, maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia akan terlibat dalam masalah kriminalitas.
Hal yang lebih ironis lagi adalah sering ayah dari anak yang terlahir akibat sex bebas tidak jelas lagi siapa ayahnya.
Sex bebas juga akan menyebabkan
berantakannya suatu keluarga
 terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan
Orang tua biasanya tidak akan perduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat
seorang remaja akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua
terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya.
timbul rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota keluarga sendiri.
Sex bebas akan melemahkan perekonomian
menurunnya produktivitas si pelaku
akibat kondisi fisik dan mental yang menurun
penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.

Bahaya keagamaan dan akhirat
4 macam hal tercela
Rasulullah SAW bersabda : ”Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam hal; menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi rezeki, dimurkai Allah dan menyebabkan kekelan dalam neraka” (HR. Ath-Thabrani)
Seorang pezina ketika ia melakukan zina akan terlepas dari keimanan dan ke Islaman, sebagaimana hadist Rasulullah SAW: ” Tidak ada seorang pezina ketika melakukan zina sedangkan saat itu ia beriman....” (HR. Bukhari dan Muslim)
Diantara bahaya akhirat, seorang pezina jika tidak bertaubat akan dilipat gandakan siksaanya pada hari kiamat
”Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa (nya) (yakni) akan dilipatgandakan azb untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina” (QS. Al Furqaan: 68-69)


Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas adalah
Memperdalam keimanan
”Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada ..... ” (QS. Al-Mujaadilah (58): 7)
Memanfaatkan waktu luang
” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah, jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim).
Teman yang Shalih
”Jangan kamu berteman kecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa (HR. At-Turmudzi).
”Seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yang menjadi temannya (HR. At-Turmudzi)
Menghindari media massa yang buruk
”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32)
Berpuasa Sunnah
” Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar baginya” (HR Bukhari) Menghindari media massa yang buruk
Menggunakan cara-cara medis
” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang beriman, dimana saja ia mendapatkannya ... ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi dan Al Askari)

Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas adalah
Menggunakan cara-cara medis
Sering mandi air dingin di musim panas
memperbanyak olahraga dan latihan fisik
Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyai sifat merangsang
Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti kopi
Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur

Bahaya Merokok Untuk Tubuh Kita

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh - Bahaya terhadap rokok sudah umum diketahui oleh manusia dimanapun, bahkan di bungkus rokok pun tertulis tentang bahaya merokok yaitu bisa menyebabkan kanker dan keguguran kehamilan, kalau di negara tetangga bukan hanya tulisan bahaya merokok saja yang terpampang tetapi juga gambar penderita kanker pun digambar dibungkus rokok.

Walau demikian hebatnya promosi bahaya merokok terhadap kesehatan tetap saja merokok adalah hal nikmat bagi sebahagian orang. Mereka tidak perlu tahu apa bahaya yang akan diaibatkannya, apakah berbahaya bagi dirinya atau berbahaya bagi orang lain sisekitarnya. Sekarang saya ingin juga bersuara walau melalui media kecil ini tentang bahaya merokok, merokok itu bukan hanya merugikan kesehatan fisik kita tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental bah kesehatan otak kita. Ayoo berhenti merokok :)
Menurut sebuah penelitian di king's college London bahwa merokok itu ternyata bisa berbahaya terhadap kesehatan otak, dimana merokok dapat melemahkan dan menghancurkan memory seseorang sehingga boisa berakibat fatal terhadap akal sehat. Coba,,,bagaimana cara kita menjaga nikmat Allah ini? Apakah dengan menghancurkannya atau menghilangkan akal sehat. Jangan sampe dech

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh

Untuk lebih jelas lagi, mari kita lihat apa saja bahaya merokok bagi kesehatan tubuh. Zat kimia yang berbahaya dalam rokok lebih dari 4rb elemen, dan yang sudah positif dinyatakan berbahaya untuk kesehatan sekitar 200 elemen, kandungan berbahaya yang sangat popular dan pastinya sudah diketahui ialah adanya ZAT kimia seperti, Karbon Monoksida, Nikotin, Tar dan Timah Hitam atau nama kimianya PB.

Sebelum kita melihat bahaya merokok bagi kesehatan secara real, mari kita terlebih dahulu makna dari zt kimea tersebut satu persatu.
  • Karbon Monoksida adalah: INi adalah bahan kimia yang dihasilkan dari asap rokok.
  • Nikotin adalah: Zat kimia yang bisa menenangkan seseorang, zat nikotin ini bisa membahayakan dan bisa juga menggemukkan, dan ini adalah zat kimia yang memici kepada menyempitnya pembuluh darah.
  • Tar adalah: Zat kimia aditif yang menempel pada paru-paru, karena sifat dari TAR adalah lengket
  • PB adalah timah hitam yang terdapat dalam rokok, biasanya dalam satu buntung rokok terdapat 0,5ug PB.
Lantas, apa bahaya Merokok bagi kesehatan secara detail, mari kita lihat
  1. Berbahaya terhadap paru-paru. Rokok sangat berbahaya bagi paru-paru baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. Dengan merokok seseorang suatu saat akan mengalami sesak nafas atau susah bernafas. Ini memang terkadang seseorang terkadang tidak menyadarinya langsung, Setelah sampai pada stadium parah baru diketahui, dan perlu di ingat bahwa penyakit paru-paru kalau sudah parah tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kecuali hanya kuasa Ilahi.
  2. Merokok berbahaya bagi tulang. Tidak hanya itu, tetapi rokok juga berbahaya bagi kesehatan tulang, banyak wanita perokok tidak menyadari hal ini, mereka baru menyadarinya setelah mengalami osteoporosis atau rapuh tulang.
  3. Merokok bisa menyebabkan stroke dan penyakit jantung. Kandungan zat kimia karbon monoksida dalam sebuntung rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, zat inilah yang menyebabkan seseorang mengalami jantung dan stroke karena terjadi penyempitan pembuluh arteri.
  4. Merokok menyebabkan penyakit gigi dan bau mulut. Dengan morokok lama kelamaan gigi menjadi kuning, kemudian berubah menjadi hitam (coba lihat kebanyakan gigi orang kampung), dan bau mulutpun bisa menyengat. INi mungkin masih ringan, tetapi perlu diketahui bahwa dengan merokok juga bisa menyebabkan kanker bibir, kanker lidah, dan tenggerokan.
  5. Merokok berbahaya bagi kesehatan kulit. Banyak menghisap rokok bisa menyebabkan kurangnya oksigen dalam kulit, sehingga kulitpun cepat berkeriput dan kerut.
  6. Merokok menyebabkan kanker. Dengan sering merookok anda tidak bebas dari penyakit berbahaya, anda selalu di intai oleh penyakit kanker karena kandungan berbagai zat kimia dalam rokok tadi, diantara kanker yang terjadi akibat merokok adalah: kanker lidah, kanker paru-paru, Kanker lambung dan yang terakhir adalah kanker nasofaring.
Bagaiamana? banyak kan bahaya merokok bagi kesehatan, masih mau merokok? Luar biasa penyakit yang diakibatkan oleh merokok, jadi bagi anda-anda yang masih kecanduan dengan rokok sebaiknya segera tinggalkan kebiasaan jorok ini. Let's go green, hiduplah dengan lebih sehat untuk manfaat yang lebih banyak dann baik bagi sesama.

Sumber : gkboy.blogspot.com/2013/06/bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html

Kamis, 28 November 2013

Definisi Surveilans

A. DEFINISI SURVEILANS

1. Menurut WHO : Suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis, terus menerus dan penyebarluasan informasi kepada pihak terkait untuk melakukan tindakan.
2. Menurut CDC (Center of Disease Control) : pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya

B. TUJUAN

1. Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak)
2. Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit,
3. Memasok informasi utk penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi dan alokasi sumber daya kesehatan.
4. Monitoring kecenderungan (Tren) penyakit endemis dan mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang.
5. Mengidentifikasi kebutuhan riset dan investigasi lebih lanjut.

C. RUANG LINGKUP

1. Epidemic
2. Penyakit infeksi (Penyakit Menular)
3. Penyakit Tidak Menular
4. Health Services Problem.
5. Population Problem.
6. Environment Problem

D. KOMPONEN SURVEILANS

Pengumpulan data / informasi
Pengolahan data
Analisis dan interpretasi data
Hasil analisis dapat digunakan untuk:
– Perenmcanaan
– Monitoring dan
– Evaluasi
Penyebar-luasan data yang ditujuan ke:
– Tingkat administrasi yang lebih tinggi
– Ke instansi pelapor
– Disebar luaskan ke masyarakat pemakai

E. MANFAAT & KEGUNAAN

1. Mempelajari pola kejadian penyakit dan penyakit potensial pada populasi sehingga dapat efektif dalam investigasi, controling dan pencegahan penyakit di populasi.
2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, spektrum klinik dan epidemiologi penyakit (siapa, kapan dan dimana terjadinya, serta keterpaparan faktor resiko)
3. Menyediakan basis data yang dapat digunakan untuk memperkirakan tindakan pencegahan dan kontrol dalam pengembangan dan pelaksanaan.

F. KEGIATAN RUTIN UNIT SURVEILANS

1. Pengumpulan data
• Pengolahan dan penyajian
• Analisis dan interpretasi
• Penyebarluasan informasi dan rekomendasi
Tujuan Pengumpulan data:
1. Menentukan kelompok /golongan populasi at risk (umur, sex, bangsa, pekerjaan, dll)
2. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
3. Menentukan reservoir infeksi
4. Memastikan penyebab transmisi
5. Mencatat kejadian penyakit

G. SUMBER DATA

• Laporan penyakit
• Pencatatan kematian
• Laporan wabah
• Pemeriksaan laboratorium
• Penyelidikan peristiwa penyakit
• Penyelidikan wabah
• Survei/Studi Epidemiologi
• Penyelidikan distribusi vektor dan reservoir
• Penggunaan obat, serum, vaksin
• Laporan kependudukan dan lingkungan
• Laporan status gizi dan kondisi pangan

H. JENIS DATA

1. Data Mortalitas (kematian)
2. Data Morbiditas (Kesakitan)
3. Data epidemik
4. Laporan penggunaan laboratorium (hasil test lab.)
5. Laporan investigasi kasus secara individual
6. Laporan investigasi epidemik (penyelidikan wabah)
7. Survei khusus (register penyakit, survei serologis)
8. Informasi binatang sebagai reservoir dan vektor.
9. Data demografik
10. Data lingkungan.

I. JENIS SURVEILANS

a) Surveilans aktif
• Pengamatan kasus dilakukan secara langsung ke lapangan.
• Hasil yang diperoleh lengkap dan jauh lebih baik
• Dibutuhkannya dana dan tenaga khusus.
b) Surveilans pasif
• Pengamatan kasus dilakukan secara tidak langsung, yaitu melalui laporan.
• Hasil yang diperoleh kurang lengkap.

J. ALASAN DILAKSANAKAN SURVEILANS

Surveilans beralasan untuk dilakukan jika dilatari kondisi :
1. Beban penyakit (burden of disease) tinggi, sehingga merupakan masalah penting kesehatan masyarakat.
2. Terdapat tindakan kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Data relevan mudah diperoleh
4. Hasil yang diperoleh sepadan dengan upaya yang dilakukan (pertimbangan efisien).

sumber : Manual Pemberantasan Penyakit Menular Edisi 17